Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan para penjabat (pj) gubernur agar bersikap netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Saya sudah berkali-kali sampaikan (agar bersikap netral), begini saja pj gubernur kan diperintahkan netral. Tujuan Anda jadi pj gubernur mengisi kekosongan agar pemerintahan running, syukur-syukur kalau bisa memperbaiki sistem," ujar Tito di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Selasa.

Menurut dia, para penjabat gubernur ditunjuk untuk mengisi kekosongan pemerintahan. Untuk itu, Tito menekankan penjabat kepala daerah harus bersikap netral.

"Apabila pj gubernur tidak netral, maka dia akan dikenakan sanksi. Adapun sanksi yang akan diberikan mulai dari yang bersifat ringan hingga berat," kata Tito..

"Kalau ada yang tidak netral, kami periksa dan kemudian kalau terbukti ya diberi sanksi, dari yang teringan sampai terberat," ujarnya lagi..

Tidak hanya itu, kata Tito, Kemendagri akan melakukan evaluasi tiga bulan sekali terhadap penjabat kepala daerah. Dia juga menyebut banyak yang akan mengawasi kerja para penjabat tersebut.

"Di internal diawasi karyawannya yang juga bukan orang bodoh, pintar juga mereka itu. Kedua, mereka diawasi jajaran pengawas internal, mereka diawasi masyarakat dan seluruh partai politik," ujarnya.

Baca juga: Mendagri lantik sembilan penjabat gubernur di Jakarta

Mendagri Tito Karnavian resmi melantik sembilan penjabat gubernur untuk mengisi kekosongan jabatan kepala daerah provinsi yang masa jabatannya berakhir pada Selasa (5/9).

Tito secara langsung mengambil sumpah sembilan penjabat gubernur itu di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.

Tito lalu meminta mereka mengikuti kata-kata sumpah kepala daerah seperti yang diucapkannya.

"Saya minta saudara-saudara mengikuti kata-kata saya. Bagi yang beragama Islam, demi Allah saya bersumpah. Bagi yang beragama Hindu, Om Atah Paramawisesa, akan memenuhi kewajiban saya sebagai penjabat gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan setulus-tulusnya, serta berbakti kepada masyarakat, negara, dan bangsa," kata Tito.

Berikut nama-nama penjabat gubernur yang dilantik di Jakarta, Selasa:

1. Bey T. Machmuddin sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat

2. Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana sebagai Penjabat Gubernur Jawa Tengah

3. Mayor Jenderal TNI (Purn) Hassanudin sebagai Penjabat Gubernur Sumatera Utara

4. Irjen Pol. Sang Made Mahendra Jaya sebagai Penjabat Gubernur Bali

5. Ridwan Rumasukun sebagai Penjabat Gubernur Papua

6. Ayodhia Kalake sebagai Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur

7. Harrison Azroi sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Barat

8. Andap Budhi Revianto sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara

9. Bachtiar Baharuddin sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan


Baca juga: Mendagri sampaikan opsi pelantikan kepala daerah serentak
 

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023